Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

header ads

DIPERKOSA OLEH PRIA BERUMUR 40 TAHUN

DIPERKOSA OLEH PRIA BERUMUR 40 TAHUN
AGEN POKER - Dia adalah anak bungsu dari lima bersaudara, ayahnya adalah seorang pejabat yang kini bersama ibunya tengah bertugas diibutkota, sedang kan kakak-kakaknya tinggal diberbagai kota dipulau jawa ini karena keperluan pekerjaan pekerjaan atau kuliah. Maka tinggalah riska seoarng diri di rumah tersebut, terkadang dia juga ditemani oleh sepupunya yang mahasiswi dari sebuah universitas negeri ternama di kota itu.

BANDAR POKER - Sebagai anak ABG yang mengikuti trend masa kini, Riska sangat gemar berpakaian yang serba ketat termasuk juga seragam sekolah yang dikenakannya sehari-hari. Rok abu-abu yang tingginya beberapa senti diatas lutut sudah cukup menyikapkan kesua pahanya yang putih mulus, dan ukuran roknya yang ketat itu juga memperlihatkan lekuk body tubuhnya yang sekali menggairahkan.

AGEN CEME - Penampilannya yang aduhai ini tentu mengundang pikiran buruk para laki-laki, dari yang sekedar meningkmati kemolekan tubuhnya sampai berhasrat infin menggagahinya. Salah satunya adalah parno, situkang becak yang mangkal di depan gang rumah riska. Parno, pria berusia 40tahunan itu memang seorang pria yang berlibido tinggi, birahinya sering naik tak terkendali apabila melihat gadis-gadis cantik dan seksi melintas dihadapannya.

BANDAR CEME - Sosok pribadi riska memang cukup supel dalam bergaul dan sedikit genit termasuk kepada parno yang sering mengantarkan riska dari jalan besar menuju ke kediaman riska yang masuk ke dalam gang. Suatu sore riska pulang dari sekolah seperti biasa parno mengantarkannya dari jalan raya menuju kerumah. Sore itu suasana mendung dan hujan rintik0rintik, keadaan disekitar juga sepi maklum daerah itu berada di pinggiran kota Yk. 

Dan parno memutuskan saat inilah kesempatan terbaiknya untuk melampiaskan hasrat birahinya kepada riska. Ia telah mempersiapkan segala nya termasuk lokasi tempat dimana riska nanti akan dikerjai. Parno sengaja mengambil jalan memutar lewat jalan yang lebih sepi, jalurnya agak jauh dari jalur yang dilewati.

"Lho kok lewat sini pak?' tanya riska
"Didepan ada kawina jadi jalannya ditutup, setelah itu dia menyaunkan becak dan masuk kedalam gedung tua
"Lho kenapa masuk sini pak? "tanya riska
"hujan" jawaban parno sambil menghentikan becaknya tepat ditengah-tengah bangunan kuno yang gelapdan sepi itu. Keadaan seperti ini membuat riska menjadi semangkin panik, wajahnya mulai terlihat was-was dan gelisah.
"Tenang.. tenang kita santai dulu disini, daripada basah-basahan sama air hujan mending kita basah-basahan keringat."
Bagai tersambar petir riska pun kaget mendengar ucapan parno.
"A... Apa maksudnya pak""
"Non cantik, kamu mau ini/" Parno tiba-tiba menurunkan celana komprangnya mengeluarkan penisnya yang telah mengeras.
Riska terkejut setengah mati dan tubuhnya lemas ketika melihat pemandangan yang belum pernah dilihatnya selama ini. Tubuh riska mulai menggigil udara saat itu.
"oohh...jangan..pak..tolong..jangan..." riska meronta-ronta dengan menggerakan kedua kakinya. Akan tetapi parno malahan semakin menjadi-jadi, dicengkramnya erat-erat kedua paha riska itu sambil merapatkan badannya ke tubuh riska. Tubuh riska menggeliat ketika tangan-tangan parno mulai menyusup ke dalam celana dalamnya
"iihh" pekikkan riska kembali menggema diruangan itu saat jari parno masuk kedalam liang vaginannya
Tubuh riska menggeliat kencang disaat jari itu mulai mengorek-ngorek lubang kewanitaannya. Desah nafas parno semakin kencang, dia nampak sangat menikmati adegan pertama itu.

AGEN DOMINO - Puas dengan adegan pembukaan ini parno mencabut jarinya dari lubang kemaluan  riska. Riska nampak terengah-engah, air matanya juga meleleh membasahi pipinya. Selanjutnya parno mulai menikmati bibir riska yang telab dan sensual itu. Ciuman parno bergeser ke leher riska
"Ooohhh...eengghhh" riska mengerang-ngerang disaat leher nya dikecup dan di hisap-hisap oleh parno. Parno berdiri tegak di hadapannya langsung saja oleh parno kepala riska dihadapkan pada penisnya. seiring dengan muncratnya cairan putih kental dari kemaluan parno. 

“Aahh..” Parno memekik panjang melampiaskan rasa puasnya yang tiada tara dengan menumpahkan seluruh spermanya di dalam rongga kemaluan Riska yang tengah menggelepar kepayahan dan kehabisan tenaga karena tak sanggup lagi mengimbangi gerakan-gerakan Parno.
“Aaiihh..”, Riska melengking keras di saat dinding keperawanannya berhasil ditembus oleh batang penis Parno. Darah pun mengucur dari sela-sela kemaluan Riska.
“Ohhss.. Hhsshh.. Hhmmh.. Eehhghh..” Parno mendesis nikmat.
Setelah berhasil melesakkan batang kemaluannya itu, Parno langsung menggenjot tubuh Riska dengan kasar.
“ohh.. Oogghh.. Oohh..”, Riska mengerang-ngerang kesakitan. Tubuhnya terguncang-guncang akibat gerakan Parno yang keras dan kasar. Sementara Parno yang tidak peduli terus menggenjot Riska dengan bernafsu. Batang penisnya basah kuyup oleh cairan vagina Riska yang mengalir deras bercampur darah keperawanannya.
Sekitar lima menit lamanya Parno menggagahi Riska yang semakin kepayahan itu, sepertinya Parno sangat menikmati setiap hentakan demi hentakan dalam menyetubuhi Riska, sampai akhirnya di menit ke-delapan, tubuh Parno kembali mengejang keras, urat-uratnya menonjol keluar dari tubuhnya yang hitam kekar itu dan Parno pun berejakulasi.
 
BANDAR DOMINO - Dan akhirnya kedua tubuh itupun kemudian jatuh lunglai di lantai diiringi desahan nafas panjang yang terdengar dari mulut Parno. Parno puas sekali karena telah berhasil melaksanakan hajatnya yaitu memperkosa gadis cantik yang selama ini menghiasi pandangannya dan menggoda dirinya.
Setelah rehat beberapa menit tepatnya menjelang Isya, akhirnya Parno dengan becaknya kembali mengantarkan Riska yang kondisinya sudah lemah pulang ke rumahnya. Karena masih lemas dan akibat rasa sakit di selangkangannya, Riska tak mampu lagi berjalan normal hingga Parno terpaksa menuntun gadis itu masuk ke dalam rumahnya.
 
Suasana di lingkungan rumah yang sepi membuat Parno dengan leluasa menuntun tubuh lemah Riska hingga sampai ke teras rumah dan kemudian mendudukkannya di kursi teras. Setelah berbisik ke telinga Riska bahwa dia berjanji akan datang kembali untuk menikmati tubuhnya yang molek itu, Parno pun kemudian meninggalkan Riska dengan mengayuh becaknya menghilang di kegelapan malam, meninggalkan Riska yang masih terduduk lemas di kursi teras rumahnya.
 

Post a Comment

0 Comments